Monday, October 6, 2014

Polisi Akan Selidiki Keterlibatan Pemimpin FPI dalam Demo Rusuh Tolak Ahok

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian akan menyelidiki kemungkinan terlibatnya pemimpin Front Pembela Islam (FPI) dari beberapa daerah terkait aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat lalu. Hal ini terkait identitas massa FPI yang banyak datang dari luar wilayah Jakarta.

"Untuk keikutsertakan pihak tertentu, kami selidiki, seperti misalnya pemimpin FPI. Siapa pun yang melakukan aksi anarkis pasti kami tahan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/10/2014).

Rikwanto juga mengatakan polisi masih menampung adanya kemungkinan mobilisasi terhadap massa FPI.

Walau demikian, sampai saat ini belum ada bukti-bukti yang mengarah kepada itu semua. Saat ini, polisi masih fokus untuk mengejar habib NV yang merupakan penanggung jawab unjuk rasa menolak Wagub Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dilantik menjadi Gubernur DKI itu.

Dalam unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Jumat lalu, 16 polisi terluka, termasuk Kepala Polsek Gambir Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Putera Sadana. Empat personel polisi masih menjalani perawatan di RS Kramat Jati. Adapun Putu dirawat di RS Pelni.

Para tersangka dikenakan sangkaan Pasal 214 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindakan melawan petugas dan atau Pasal 170 ayat (1) dan ayat (2) KUHP tentang perusakan barang secara bersama-sama dan atau pasal 160 KUHP tentang penghasutan dan atau pasal 406 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. Mereka terancam hukuman lima tahun penjara

No comments:

Post a Comment